Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia sebenarnya memiliki banyak cara untuk membangun brand mereka dengan biaya yang tidak banyak namun berdampak sangat besar untuk lembaga tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh pakar Digital Branding dan Campaign, Endy Kurniawan di Griya Kreatif Jakarta pada rabu (19/8/15)...
Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia sebenarnya memiliki banyak cara untuk membangun brand mereka dengan biaya yang tidak banyak namun berdampak sangat besar untuk lembaga tersebut. Seperti yang dijelaskan oleh pakar Digital Branding dan Campaign, Endy Kurniawan di Griya Kreatif Jakarta pada rabu (19/8/15).
diungkapkan oleh Endy bahwa ada LAZ yang bagus dengan memfokuskan biaya branding mereka dari media mainstream dan umum ke media online atau digital, apalagi di Indonesia pengguna internet yang menggunakan social media dapat dibilang cukup besar.
“Ada 80 juta pengguna internet di tahun 2012. 71 juta pengguna facebook. Hampir semua pengguna email adalah pengguna facebook. Di facebook itu penikmatnya masih paling besar. Indonesia keempat traffic pengguna sosial media,” akunya.
Melihat besarnya ceruk pasar di digital media bisa sebagai ceruk pasar tersendiri. Endy menekankan LAZ dalam bermain di digital media wajib memiliki akun youtube, instagram, dan website guna mempercepat branding.
“LAZ wajib punya youtube dan instagram karena grafisnya yang inspiratif dan orang Indonesia suka sesuatu yang visual,” tukas Endy.
Dari pelatihan ini diharapkan para peserta pelatihan memperoleh alat berbiaya murah, namun memiliki dampak besar untuk memperkuat dan berjalannya LAZ kedepan.
(tuti)