Kolaborasi unik tercipta dalam peluncuran perkenalan e-commerce muslimarket.com, Rabu (24/6). Untuk pertama kalinya, sebuah bisnis online memadukan antara aktivitas belanja dengan pemberdayaan komunitas muslim melalui badan pengelola zakat.

CEO Muslimarket.com, Pramadita Tasmaya mengatakan pemberdayaan tersebut akan menyasar UKM berkualitas. Tak hanya membantu produksi barang, bersama BAZNAS dan Dompet Dhuafa, setiap UKM akan mendapat pendampingan mengenai branding, pemasaran hingga go international.

“Setiap penyaluran dana zakat ini akan kami koordinasikan dengan BAZNAS, mana produk unggulan dari UKM-UKM ini yang kita angkat. Kita ingin pemberdayaan komunitas Islam ini sebagai bagian dari fondasi bisnis,” katanya.

Konsumen pun dapat membantu, baik dengan memberikan dana tunai secara langsung ke lembaga pengelola zakat ataupun dengan dengan memberi kesempatan pada desainer lokal, produsen dan pedagang muslim untuk bekerjasama dengan muslimarket.com.

Pengamat zakat FEM IPB yang juga aktif di BAZNAS Irfan Syauqi Beik mengapresiasi kolaborasi yang tidak hanya pertama di Indonesia tetapi juga di dunia. Ia yakin kolaborasi ini akan dapat meningkatkan nilai pasar.

“Bayangkan kalau satu orang kaya membantu sembilan orang miskin, jika kita jual sesuatu, maka yang beli tidak lagi hanya satu orang, tetapi ada 10 orang karena dengan memberdayakan ekonomi akan menaikan agregat daya beli. Ini jelas menguntungkan,” paparnya.

Saat ini sudah 70 vendor yang bekerjasama dengan e-commerce berkonsep one-stop-shopping ini dengan lebih dari 2000 varian produk. Artis sekaligus desainer lokal yang tertarik bergabung dengan muslimmarket.com, Zaskia Mecca berharap kolaborasi ini mampu memberikan pasar bagi desainer lokal pemula.

“Menurut saya, pemberdayaan semacam ini ini juga dapat membantu untuk memajukan nama para desainer, produsen dan pedagang muslim di Indonesia,” ungkap Zaskia yang secara eksklusif meluncurkan koleksi berlabel BIA.