0812 9930 096 care@qoloni.com
Informasi Kegiatan

0 20245

Pemberdayakan ibu-ibu Desa Montorejo

Kurniawan Mahdi
UN Women atau Entitas Perserikaan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan, adalah entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bekerja untuk memberdayakan perempuan dan anak-anak perempuan. UN Women dibentuk oleh Resolusi Majelis Umum nomor 64/289, dan mulai dioperasionalisasikan semenjak Januari 2011...
Inspirasi DKI Jakarta

Rp. 20.000.000
0%
10
Selesai
Terkumpul
Relawan
Hari Lagi
PELAKSANA PROGRAM

Masuk surga bersama keluarga

Dukung
0
Komentar
0
Lihat
20245
Penilaian
Kegiatan Dimulai
19-08-2015

Diperbaharui
08-01-2018
RESUME

Ringkasan

UN Women atau Entitas Perserikaan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan, adalah entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bekerja untuk memberdayakan perempuan dan anak-anak perempuan. UN Women dibentuk oleh Resolusi Majelis Umum nomor 64/289, dan mulai dioperasionalisasikan semenjak Januari 2011.[1] Mantan Presiden Chile, Michelle Bachelet, diangkat sebagai Direktur Eksekutif pertama UN Women. UN Women menggantikan entitas sebelumnya yaitu UNIFEM, dan juga merupakan anggota dari Kelompok Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Target/Sasaran

Pembentukan UN Women merupakan salah satu agenda reformasi PBB dan memiliki gabungan mandat dari berbagai bagian sistem PBB yang berfokus pada kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan yang terdiri dari Divisi Pemajuan Perempuan (DAW), Institut Penelitian dan Pelatihan Internasional untuk Kemajuan Perempuan (INSTRAW), Kantor Penasihat Khusus untuk Isu Jender dan Kemajuan Perempuan (OSAGI) dan Dana Pembangunan PBB untuk Perempuan UNIFEM.

Alasan Utama

Selain dari gabungan mandat di atas, UN Women juga harus memimpin, mengkoordinasikan dan mempromosikan akuntabilitas PBB dalam kinerjanya pada masalah kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan. Tujuan dari dibentuknya UN Women adalah untuk meningkatkan, bukan menggantikan, upaya yang dilakukan oleh sistem PBB lainnya, seperti UNICEF, UNDP dan UNFPA, yang semuanya bekerja secara berkelanjutan untuk kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan, di area keahlian masing-masing.

Faktor Keberhasilan

Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.