Pusat Pengajian Islam (PPI) didirikan di Universitas Nasional 30 Jumadil Awwal 1405 H bertepatan dengan 20 Februari 1985, ditetapkan oleh Rektor Universitas Nasional Prof. Dr. Mr.Sutan Takdir Alisyahbana dan Menteri Agama RI H. Munawir Sadjali,MA. Berdirinya PPI bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan mempelajari khazanah Islam yang dapat menjadi modalitas bagi kemajuan umat manusia khususnya bangsa Indonesia. Selain itu, pusat pengajian ini didirikan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu-ilmu ke Islaman dengan semangat Rahmatan Lil ‘Alamin. Pemulaan kegiatan PPI dicanangkan dengan sebuah doa dalam Piagam pendiriannya:
Semoga Allah SWT meridhainya sehingga bermanfaat bagi umat manusia”
“Semoga Allah SWT meridhainya sehingga bermanfaat bagi umat manusia”
PPI pada awal dipimpin oleh tokoh-tokoh intelektual Islam terkemuka, seperti Prof. Dr. Harun Nasution, Prof Dr. Deliar Noer, Drs. Lukman Harun, Dr. Peni Chalid, dll. Lebih jauh dapat dilihat di laman www.ppi.unas.ac.id
Pembangunan ini adalah untuk membantu Pondok Pesantren Nurul Khair memfasilitasi para santri usia dini dalam belajar al Qur'an. Luas bangunan 4 x6 m2, dengan sebagian bahan akan dibangun dari plastik bekas botol, minuman air kemasan. Berharap bangunan ini juga akan mendidik masyarakat sekitar tentang pentingnya daur ulang plastik dan pengurangan penggunaan sampah plastik.
Umum, terutama para dermawan dan kaum muslimin yang ingin memberikan wakaf untuk fasilitas pesantren, sebagai amal shaleh
Pesantren ini, dikelilingi oleh masyarakat tidak mampu dan perlu intervensi da'wah serta pendidikan. PPI sebelumnya melakukan kegiatan penyuluhan dan kegiatan penyadaran sanitasi di kawasan ini, bekerjasama dengan ustadz dan guru madrasah http://ppi.unas.ac.id/penyerahan-wakaf-toilet-untuk-stimulus-masyarakat/
Proyek ini dapat dianggap berhasil apabila pembangunan sempurna 100 % sesuai rencana