#gerakanmakasih adalah gerakan kecil, untuk memulai energy kecil ucapan terima kasih, menjadi energy besar kebaikan untuk dunia. Semua bisa dimulai di sekitar kita. Lihat, amati dan rasakan siapakah yang dalam keseharian paling berjasa untuk anda? Anggota keluarga dan teman teman terdekat pastinya. Nah sekarang perluas sedikit cakupannya, ada satpam kompleks yang berjasa menjaga komplek serta membuka dan menutupkan pintu gerbang kompleks untuk kita. Ada juga petugas kebersihan yang sejak pagi sudah menyapu jalan, agar jalan yang kita lalui bersih dan bebas debu. Ada juga Polisi lalu lintas yang mengatur jalan agar lancar dan tidak macet sehingga kita tidak telat sampe kantor atau sekolah. Daftar nya bisa panjang dan banyak jika kita makin lebarkan cakupan amatannya.
Belajar menghargai orang dengan mengucapkan “Terimakasih”, “Makasih”, “Nuhun”, “Suwun”, “Thank u” sejak dini adalah penting. Namun bukan berarti hanya anak kecil saja yang perlu terus belajar menghargai orang lain, semua tingkatan usia perlu terus belajar dan memupuk rasa penghargaan terhadap orang lain, apalagi jika memang orang itu berjasa buat kita. Rasa malu, gengsi, dan sungkan untuk mengucapkan terimakasih tidak hanya ada pada anak anak, namun terkadang kita juga merasakannya.
Masihkah anda ingat dengan kalimat kalimat diatas? Kalimat kalimat ini kerap diserukan oleh orangtua kita, agar kita yang masih kecil menghargai sebuah pemberian, perlakuan atau tindakan yang bermanfaat buat kita, dari seseorang. “Makasihh Om…”, “Makasihh Tante….”, “Makasii Kakak…” kata itu akhirnya terucap, atau malah tidak terucap? Kadang memang anak anak malu, sungkan atau gengsi untuk mengucapkannya.
Bayangkan jika ada banyak energy terimakasih yang disebarkan di dunia ini…. Maka akan semakin banyak orang yang terpacu untuk berbuat baik. Semakin banyak orang yang tambah semangat untuk memberikan sesuatu untuk orang lain. Semakin banyak orang yang akan menolong sesama.